Selasa, 14 Mei 2019

BERPUASA DI BERBAGAI BELAHAN DUNIA LAIN



Indo-news.xyz  |  Februari, yang berarti bahwa saatnya Mardi Gras! Setelah semua perayaan Mardi Gras, musim Prapaskah akan dimulai, dan banyak orang di seluruh dunia akan menyesuaikan pola makan yang normal mereka karena alasan agama. Selama masa Prapaskah, orang-orang Kristen, khususnya, Katolik, meninggalkan makanan tertentu atau berpuasa. Puasa sering dikaitkan dengan musim Prapaskah untuk orang Kristen atau musim Ramadhan bagi umat Islam; namun, banyak budaya dan agama lain di seluruh dunia yang berpuasa sepanjang tahun. Sementara durasi, latihan, dan alasan spesifik berbeda, semua puasa memiliki tujuan yang sama untuk menunjukkan pengorbanan dan pembersihan diri.

Agama dan filosofi yang mempraktekkan puasa meliputi: Buddhisme, Kristen, Islam, Yahudi, Taoisme, Jainisme, dan Hindu. Puasa dapat berlangsung hanya beberapa jam atau bahkan beberapa minggu, biasanya dengan praktisi makan di malam hari. Menariknya, bahkan dalam suatu agama, berbagai denominasi atau sekte dapat berpuasa secara berbeda atau pada waktu yang berbeda. Misalnya, di dalam agama Kristen, ada beberapa denominasi berbeda yang berpuasa pada waktu yang berbeda. Umat ​​Katolik tidak makan daging pada hari Jumat selama Prapaskah, sementara orang Kristen Koptik, bentuk utama agama Kristen di Mesir, berpuasa untuk jangka waktu yang berbeda selama total 210 hari sepanjang tahun. Mereka memiliki delapan puasa utama, dan masing-masing berlangsung selama durasi yang berbeda dan membatasi diet dengan cara yang unik.


Beberapa budaya bahkan berpuasa karena alasan non-agama. Kota Jenewa, Swiss, memegang "Jeune genevois" atau "Puasa Jenewa," yang merupakan hari libur umum dan hari puasa di wilayah Jenewa yang terjadi pada bulan September. Liburan itu berawal di Abad Pertengahan ketika beberapa hari secara resmi diputuskan sebagai hari puasa sebagai pertobatan setelah bencana seperti perang, epidemi, atau wabah.

Puasa telah ada selama berabad-abad dan akan terus menjadi praktik rutin bagi banyak budaya di masa depan. Ingatlah untuk menjadi peka secara budaya terhadap mereka yang berpuasa untuk mencegah tindakan Anda membuat latihan mereka lebih sulit. Cobalah dan jangan makan atau minum di depan seseorang yang mengambil puasa.

Artikel Terkait

BERPUASA DI BERBAGAI BELAHAN DUNIA LAIN
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email