Indo-news.xyz | Library of Congress mempublikasikan teks langka Buddhisme awal berumur 2.000 tahun yang langka pada hari Senin kemarin, dan menawarkan sekilas sejarah Buddhis awal selama tahun-tahun pembentukannya.
Gulungan itu berasal dari Gandhara, wilayah Buddhis kuno di Afghanistan utara dan Pakistan. Hanya beberapa ratus manuskrip Gandharan yang diketahui oleh para sarjana di seluruh dunia, dan masing-masing sangat penting untuk memahami perkembangan awal sastra Buddhis. Misalnya, dengan menggunakan analisis linguistik, para sarjana mempelajari manuskrip-manuskrip ini untuk memetakan penyebaran agama Buddha di seluruh Asia.
Teks Gandhara diceritakan oleh Buddha Shakyamuni, pemimpin agama yang juga dikenal sebagai Siddhartha Gautama, dan menceritakan kisah 13 Buddha yang mendahuluinya, kemunculannya sendiri dan prediksi seorang calon Buddha. Informasi tentang berapa lama setiap Buddha hidup, kelas sosial tempat mereka dilahirkan dan berapa lama ajaran mereka bertahan semuanya dicantumkan dalam teks.
"Ini adalah barang yang unik karena sangat tua dibandingkan dengan naskah serupa dan, dengan demikian, membawa kita, secara historis, relatif dekat dengan masa hidup Buddha," Jonathan Loar, pustakawan referensi di Divisi Asia di Perpustakaan Kongres, ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Scroll perpustakaan menyimpan hampir 80% dari teks asli, dengan hanya awal dan akhir yang hilang. Sebagian besar gulungan Gandharan lainnya yang diketahui oleh para cendekiawan lebih bersifat fragmentaris.
"Saya ingin menemukan cara untuk membagikan barang yang sangat unik ini kepada publik," kata Loar. "Gulungan itu terpelihara dengan sangat baik berkat karya para konservator Perpustakaan, tetapi masih sangat rapuh."
Dibeli pada tahun 2003 dari seorang kolektor pribadi, gulungan itu adalah salah satu karya paling rumit dan rapuh yang pernah ditangani Perpustakaan Kongres. Butuh konservator beberapa tahun untuk menyusun strategi perawatan, dan mereka mempraktikkan teknik membuka gulungan cerutu kering. Perawatan teks tidak akan pernah mungkin jika bukan karena kondisi unik di mana ia disimpan.
"Salah satu alasannya adalah bahwa gulungan Gandharan, seperti yang ada di Perpustakaan Kongres, biasanya dimakamkan di guci terra cotta dan dikebumikan dalam sebuah stupa, struktur berbentuk kubah yang sering mengandung teks atau relik Buddha," kata Loar. "Alasan lain adalah bahwa iklim Gandharan yang relatif tinggi dan gersang membantu melestarikan bahan-bahan seperti naskah tentang kulit pohon birch."
Meskipun manuskrip itu sendiri terlalu rapuh untuk tampilan publik, dengan mendigitalkan teksnya, perpustakaan dapat membagikan bagian sejarah yang penting ini kepada publik.
Manuskrip Langka Budha : Berapa Lama Ajaran Mereka Bertahan
4/
5
Oleh
Admin